BAB I AGRIBISNIS
Kondisi
perekonomian di Indonesia sudah mulai bergeser dari yang semula didominasi oleh
peranan sektor primer, khususnya hasil pertanian ke sektor industri, dan adanya
kemauan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian nasional Indonesia yang
berimbang sehingga perkembangan sektor pertanian dan industri menjadi saling
mendukung.
Sekarang ini semakin jelas dan nyata bahwa setiap perekonomian makin dipengaruhi oleh sektor pertanian. Pertanian dibagi menjadi dua,yaitu : (1) pertanian rakyat; usaha pertanian keluarga dimana diproduksi bahan makanan utama dan tanaman holtikultura, pertanian rakyat juga meliputi peternakan, perikanan dan pencarian hasil hutan; (2) perusahaan pertanian; perusahaan pertanian yang memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanian seragam di bawah sistem manajemen yang terpusat dengan menggunakan berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien, untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari segi ekonomi, pertanian rakyat sebagai pertanian keluarga (pertanian subsisten atau setengah subsisten) sedangkan perusahaan pertanian adalah diusahakan sepenuhnya secara komersial.
Sekarang ini semakin jelas dan nyata bahwa setiap perekonomian makin dipengaruhi oleh sektor pertanian. Pertanian dibagi menjadi dua,yaitu : (1) pertanian rakyat; usaha pertanian keluarga dimana diproduksi bahan makanan utama dan tanaman holtikultura, pertanian rakyat juga meliputi peternakan, perikanan dan pencarian hasil hutan; (2) perusahaan pertanian; perusahaan pertanian yang memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanian seragam di bawah sistem manajemen yang terpusat dengan menggunakan berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien, untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari segi ekonomi, pertanian rakyat sebagai pertanian keluarga (pertanian subsisten atau setengah subsisten) sedangkan perusahaan pertanian adalah diusahakan sepenuhnya secara komersial.
Usaha tani adalah
organisasi dari alam (lahan), tenaga kerja, dan modal yang ditujukan kepada
produksi di lapangan pertanian. Di Indonesia usaha tani dikenal pula istilah
perkebunan, yang sebenarnya merupakan usaha tani yang dilaksanakan secara
komersial.
Adapun pengertin agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Adapun pengertin agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Agribisnis
digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari lima subsistem yaitu 1)
subsistem pembuatan, pengadaan dan penyaluran berbagai sarana produksi
pertanian; 2) subsistem kegiatan produksi dalam usahatani yang menghasilkan
berbagai produk pertanian; 3) subsistem pengumpulan, pengolahan, penyimpanan
dan penyaluran berbagai produk pertanian yang dihasilkan usaha tani ke
konsumen.
Keberhasilan
agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh faktor manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terdapat
dalam kegiatan di tiap subsistem. Di Indonesia agribisnis masih merupakan
bidang ilmu yang masih muda. Manajemen agribisnis tidak cukup hanya memiliki
landasan teori ekonomi saja, tetapi juga teori pengambilan keputusan.
BAB II PEMBANGUNAN
BISNIS
Indonesia
mempunyai keunggulan komparatif sebagai negara agraris dan maritim. Meskipun
indonesia berhasil menjadi salah satu produsen terbesar beberapa komoditi
pertanian dunia, tetapi Indonesia belum memiliki kemampuan bersaing di pasar
Internasional.
Pembangunan sistem agribisnis tersebut perlu ditempatkan bukan saja sebagai pendekatan baru pembangunan, tetapi lebih dari itu, pembangunan sistem agribisnis perlu dijadikan penggerak utama pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Hal ini didasarkan karena alasan :
Pembangunan sistem agribisnis tersebut perlu ditempatkan bukan saja sebagai pendekatan baru pembangunan, tetapi lebih dari itu, pembangunan sistem agribisnis perlu dijadikan penggerak utama pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Hal ini didasarkan karena alasan :
1)
amanat
konstitusi dan landasan politis;
2)
memberi
sumbangan yang besar terhadap PDB;
3)
merupakan
sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia;
4)
mampu
mendukung sektor industri;
5)
mampu
mendukung sektor industri;
6)
salah
satu penyumbang devisa negara.
Bagi Indonesia
agribisnis berkembang dan berprospek cerah karena kondisi wilayah yang
menguntungkan antara lain :
Ø lokasi di garis khatulistiwa
yang menyebabkan adanya sinar matahari yang cukup bagi perkembangan sektor
budidaya pertanian;
Ø lahanyang relatif subur;
Ø di luar zona angin taufan;
Ø tersedianya bendungan irigasi,
jalan pesan yang relatif baik dan mendukung berkembangnya agribisnis;
Ø adanya kemauan politik
pemerintah yang masih menempatkan pertanian menjadi sektor andalan.
Hambatan
pengembangan agribisnis di Indonesia antara lain :
ü pola produksi beberapa komoditi
pertanian terletak di lokasi yang terpencar-pencar sehingga menyulitkan
pembinaan dan menyulitkan tercapainya efisiensi pada skala usaha tertentu;
ü sarana dan prasarana, khususnya
yang ada di luar jawa terasa belum memadai sehingga menyulitkan untuk mencapai
efisiensi usaha pertanian;
ü sering dijumpai adanya
pemusatan agroindustri yang terpusat di kota-kota besar;
ü sistem kelembagaan terutama di
pedesaan terasa masih lemah sehingga kurang mendukung berkembangnya agribisnis.
BAB 3 MANAJEMEN
DALAM AGRIBISNIS
Pada prinsipnya
setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan
tertentu selalu berupaya agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan
manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak
terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam
agribisnis.
Beberapa hal yang
membedakan manajemen agribisnis dengan manajemen lainnya adalah :
a.
keanekaragaman
jenis bisnis yang sangat besar pada sektor agribisnis yaitu dari para produsen
dasar sampai ke konsumen akhir akan melibatkan hampir setiap jenis perusahaan
bisnis yang pernah dikenal oleh peradaban;
b.
besarnya
jumlah pelaku agribisnis;
c.
hanpir
semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani baik langsug maupun tidak
langsung.
Pentingnya
Manajemen dan Manajer
Faktor yang
paling menentukan dan dapat menyebabkan kegagalan bisnis adalah manajemen yang
tidak efektif. Jadi berhasil tidaknya agribisnis pada dasarnya tergantung pada
efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya organisasi oleh manajer. Oleh karena
itu dalam suatu organisasi diperlukan manajer yang memiliki kiemampuan yang
baik. Kemampuan tersebut tidak saja kemampua dalam menguasai keahlian dari
pekerjaan, tetapi juga diperlukan keahlian dalam mengelola orang-orang yang
ikut bekerja didalamnya.
Sebab lain yang
menyebabkan kurang berhasilnya seorang manajer dalam menjalankan kegiatan
manajemen adalah kurang mendalamnya manajer tersebut untuk mengenal bawahannya
sehingga apa yang diperintahkan kurang mendapat perhatian.
Selain itu, keberhasilan seorang manajer juga sangat ditentukan oleh persiapan awal dan pelaksanaan serta pengawasan dalam kegiatan kerja yang dilakukan.
Selain itu, keberhasilan seorang manajer juga sangat ditentukan oleh persiapan awal dan pelaksanaan serta pengawasan dalam kegiatan kerja yang dilakukan.
Pengertian dan
Fungsi-Fungsi Manajemen
George Terry
menyatakan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan yang
dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan
dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lain.
Ada tiga hal
pokok dalam manajemen, yaitu :
1) ada tujuan
yang hendak dicapai;
2) Tujuan dicapai
dengan menggunakan kegiatan orang lain;
3)
kegiatan-kegiatan orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi.
Adapun Fungsi
manajemen terdiri atas :
1) perencanaan;
2)
pengorganisasian;
3) pengarahan;
4)
pengkoordinasian;
5) pengawasan.
Mekanisme kerja
dan fungsi-fungsi manajemen
Ditinjau dari
bentuknya, perencanaan memiliki beberapa bentuk yaitu : sasaran, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program. Suatu perencanaan yang baik perlu
memiliki sifat-sifat antara lain : rasional, fleksibel dan kontinu.
Manajemen dapat
diklasifikasikan menurut tingkatannya dalam organsiasi yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, manajemen lini pertama.
Menurut henry
Fayol prinsip-prinsip manajemen antara lain :
1) pembagian
kerja;
2)
kekuasaan/wewenang dan tanggung jawab;
3) disiplin;
4) kesatuan
perintah;
5) kesatuan arah;
6) kepentingan individu
di bawah kepentingan bersama;
7) pembayaran
upah yang adil;
8) pemusatan;
9) batasa
kekuasaan;
10) tata tertib;
11) keadilan;
12) stabilitas
pegawai;
13) inisiatif;
14) jiwa
kesatuan.
BAB 4 BADAN USAHA
AGRIBISNIS
Badan usaha
sering disebut perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan produksi yang mengolah
sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat.
Alat manajemen dapat dikelompokkan ke dalam 6M yaitu
Alat manajemen dapat dikelompokkan ke dalam 6M yaitu
1.
manusia;
2.
uang
sebagai alat transaksi;
3.
material
yaitu bahan-bahan yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi;
4.
mesin
yaitu penggunaan alat dan mesin sangat penting dalam proses pelaksanaan
kegiatan perusahaan;
5.
metode
agar suatu kegiatan lebih berdaya guna dan berhasil gunadan
6.
pasar
yaitu merupakan sarana manajemen yang penting.
Setiap bentuk
badan usaha mempunyai ciri-ciri tersendiri. Pertimbangan bentuk badan usaha
tersebut, antara lain :
1) Jenis usaha yg
akan dilaksanakan;
2) Luas operasi
atau volume usaha dan luas;
3) pasar yg
dilayani;
4) Rencana
pembagian keuntungan;
5) Keterlibatan
para pemilik dalam manajemen dan pengendalian perusahaan;
6) Penentuan
tanggung jawab usaha;
7) Penetuan
resiko yang akan dihadapi;
8)
Prinsip-prinsip pengawasan manajemen yang akan digunakan;
9) Rencana luas
organisasi intern;
10) Faktor
stabilitas,kesinambungan dan pengalihan kepemilikan;
11) Kewajiban dan
hak dalam perpajakan;
12) Maslah
kerahasiaan perusahaan;
13) Jangka waktu
berdrinya perusahaan;
14) Lokasi,
sasaran serta falasafah pemilik.
Pada hakikatnya bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas : Perusahaan perorangan, Persekutuan (Firma, CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Negara (BUMN), Perusahaan Daerah, Koperasi, Yayasan.
Pada hakikatnya bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas : Perusahaan perorangan, Persekutuan (Firma, CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Negara (BUMN), Perusahaan Daerah, Koperasi, Yayasan.
1.
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan
perseorangan Modal perusahaan berasal dari seseorang yang sekaligus pengelola,
pengusaha dan pemimpin perusahaan, Tidak memerlukan anggaran dasar, Dapat
menggunakan modal pinjaman, Tidak mengenal pemisahan kekayaan perusahaan dan
pribadi, Umumnya merupakan perusaan kecil
Kelebihan badan
usaha perorangan yaitu mudah mendirikan dan membubarkannya, pemilik memegang
kendali penuh, manajemen fleksibel, pemilik menerima semua keuntungan, biaya
pengoragnisasian dan pembubaran rendah, pemilikdapat menjual bisnisnya kepada
siapa saja, perusahaan tdk membayar pajak penghasilan sebagai bisnis tersendiri
Kelemahan badan usaha perorangan yaitu keterbatasan jumlah modal yg dapat diinvestasikan, tanggung jawab pemiliki terhadap resiko tidak terbatas, jika keuntungan tinggidapat terkena pajak lebih tinggi daripada bentuk perseroan, mengurangi motivasi karyawan yang akan berperan serta secara finansial, kematian atau ketidakcakapan pemilik dapat menghancurkan perusahaan
Kelemahan badan usaha perorangan yaitu keterbatasan jumlah modal yg dapat diinvestasikan, tanggung jawab pemiliki terhadap resiko tidak terbatas, jika keuntungan tinggidapat terkena pajak lebih tinggi daripada bentuk perseroan, mengurangi motivasi karyawan yang akan berperan serta secara finansial, kematian atau ketidakcakapan pemilik dapat menghancurkan perusahaan
2. Firma
Firma adalah
perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan
atas nama perusahaan. Dalam persekutuan firma umumnya seluruh sekutu memiliki
kewajiban tidak terbatas terhadap utang perusahaan, sedangkan dalam persekutuan
terbatas satu atau lebih pemilik mungkin memiliki kewajiban terbatas.
Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.
Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.
Kepemimpinan
firma berada sepenuhnya di tangan pemilik sekaligus bertanggung jawab terhadap
segala resiko yang mungkin timbul, seperti masalah utang piutang. Modal firma
diperoleh dari mereka yang terlibat dalam firma dan besarnya tergantung
kesepakatan dari para pihak yang terlibat.
3.
Perseroan komanditer (CV)
Komanditier atau
Commanditaire Vennootshcap lebih sering disingkat dengan CV mrupakan
persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. CV merupakan salah satu
bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan
usaha dengan modal yang terbatas. CV merupakan badan usaha yang tidak berbadan
hukum dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
Dalam perseroan
komanditer terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas
sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu yang bertindak sebagai
pemberi modal. Tanggung jawab setuku komanditer hanya terbatas pada sejumlah
modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Jadi, sekutu yang terdapat dalam CV ada
2 yaitu sekutu komanditer (sekutu pasif) dan sekutu komplementer (sekutu
aktif).
Perusahaan
perseroan Komanditer dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan bertanggung jawab
atas segala resiko atau kewajiban pihak ketiga. Tanggung jawab ini juga sampai
pada penggunaan harta pribadi. Adapun sekutu pasif hanya menyetorkan sejumlah
dana, namun tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan
4.
Perseroan Terbatas
Perseroan
terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan
diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum seperti ini
memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum lainnya.
Kelebihannya antara lain luasnya badan usaha yang dimiliki, kebebasan bergerak
dalam berbagai bidang usaha serta tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya
kepada modal yang disetorkan
5.
Koperasi
Menurut
undang-undang nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Modal koperasi
terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari
simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, atau hibah. Modal pinjaman
berasal dari anggota koperasi lainnya dan anggotanya, bank dan lembaga keuangan
lainnya, atau melalui penerbitan obligasi serta surat utang lainnya. Tujuan
koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dam masyarakat pada umunya
6. Yayasan
Yayasan merupakan
badan usaha yang dibentuk untuk kegiatan sosial atau pelayanan masyarakat.
Tujuannya memberikan pelayanan seperti kesehatan atau pendidikan atau
pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari keuntungan. Modal berasal dari
sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan lainnya.
Kekayaan yayasan
baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan.
Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung
atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak
lain yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan.
BAB 5 PRINSIP-PRINSIP
DALAM AGRIBISNIS
Secara garis
besar, organisasi perekonomian diberbagai Negara dapat dibedakan menjadi tiga
bentuk, yaitu :
1) Sistem pasar
bebas atau laissez faire (perekonomian pasar);
2) Sistem ekonomi
perencanaan;
3) Sistem ekonomi
campuran.
1.
Sistem Pasar Bebas
Dalam sistem ini,
masyarakat diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk menentukan kegiatan
ekonomi yang ingin mereka lakukan dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur
tangan seta tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat.
Sistem pasar bebas merupakan sistem kapitalis. Kapitalis ini merupakan suatu sistem di mana harta benda dimilki dan dikendalikan oleh masyarakat. Motif untuk mencari laba dan kemungkinan menumpuk kekayaan diyakini oleh banyak pihak sebagai satu-satunya faktor pendorong terbeasar yang menyebabkan keberhasilan sistem ini.
Sistem pasar bebas merupakan sistem kapitalis. Kapitalis ini merupakan suatu sistem di mana harta benda dimilki dan dikendalikan oleh masyarakat. Motif untuk mencari laba dan kemungkinan menumpuk kekayaan diyakini oleh banyak pihak sebagai satu-satunya faktor pendorong terbeasar yang menyebabkan keberhasilan sistem ini.
Produksi
pertanian merupakan contoh terbaik dari persaingan sempurna. Melalui pasar
bebas, para produsen pertanian akan segera mengetahui perubahan keinginan
konsumen dan para produsen itu akan menanggapi dengan cepat.
Sistem pasar
bebas disatu pihak terbukti sebagai suatu sistem ekonomi yang berhasil. Hal-hal
ini telah dicapai oleh negara-negara maju menunjukan bahwa mekanisme pasar
adalah sistem yang efisien dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mengembangkan perekonomian. Hal ini disebabkan hal-hal berikut:
1) Pasar dapat memberikan informasi yang lebih
tepat mengenai harga dan jumlah permintaan barang.
2) Pasar
memberikan perangsang kepada para pengusaha untuk mengembangkan usaha mereka.
3) Pasar
memberikan perangsang kepada pengusaha untuk memperoleh keahlian modern.
4) Pasar
memberikan merangsang penggunaan faktor produksi secara lebih efisien.
5) Pasar
memberikan kebebasan sepenuhnya kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
Dalam keadaan
tertentu menimbulkan akibat buruk kepada perekonomiaan sehingga memerlukan
campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Dampak buruk tersebut antara
lain :
- Kebebasan yang tidak terbatas akan menindas golongan ekonomi lemah.
- Kegiatan ekonomi menjadi tidak setabil keadaannya. Pada suatu saat perekonomian akan mengalami kemakmuran yang cepat, tetapi pada saat berikutnya akan mengalami kemerosotan yang serius.
- Sistem ekonomi pasar akan menimbulkan kekuatan monopoli yang merugikan.
- Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
- Kegiatan konsumen dan produsen akan menimbulkan eksternalitas (akibat samping, baik atau buruk).
2.
Sistem Ekonomi Perencanaan
Sistem ini
berawal dari adanya keyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme
pasar akan menimbulkan penggangguran dan ketidakadilan.. Untuk menjamin
kelancaran usaha dan mencapai sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan yang
dibuat maka alat-alat dan modal dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
3.
Sistrem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah,
tetapi masyarakat masih punya kebebasan yang cukup luas untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang ingin mereka jalankan. Tujuan campur tangan pemerintah
adalah untuk menghindari akibat yang kurang menguntungkan dari sistem ekonomi
pasar bebas. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian dapat dibedakan dalam
tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :
a.
Pereturan-peraturan
yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi agar berjalan
lebih dengan baik.
b.
Secara
langsung melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi (perusahaan Negara).
c.
Dengan
mengadakan kebijakan fiscal (kebijakan yang berkenaan dengan tarif pajak dan
pengeluaran pemerintah) dan kebijakan moneter (mengatur dan mengawasi sektor
moneter) dengan tujuan agar perekonomian dapat berkembang dengan baik.
Sistem ekonomi
campuran ini di Indonesia dikenal dengan sistem ekonomi kerakyatan. Ekonomi
kerakyatan pada hakikatnya adalah suatu sistem ekonomi yang benar-benar
berorientsi pada kekuatan, sekaligus kepentingan rakyat banyak. Ekonomi
kerakyatan adalah ekonomi yang demokratis, yang ditujukan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Ekonomi Makro :
Gambaran Ekonomi Menyeluruh
Agribisnis sangat
dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi karna permintaan konsumen yang tersebar
luas di seluruh dunia atas berbagai macam hasil pangan dan sandang yang selalu
berubah. Keadaan ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cuaca,
kebijakan pemerintah, dan perkembangan internasional. Keterampilan untuk
menganalisis, mengantifikasi, dan menafsirkan kebijakan ekonomi makro yang
merupakan faktor penentu terhadap keberhasilan para manajer agribisnis.
Prinsip Dasar
Ekonomi Mikro Dalam Agribisnis
1.
Prinsip Laba
- Perusahaan
didirikan untuk mecari laba, oleh karena itu keberhasilsn dan kegagalan
perusahaan akan diukur oleh laba yang diperoleh. Laba harus ada alasan
sebagai berikut :
1) Laba sebagai kompensasi (reward) karena seorang berani menanggung resiko. Besar kecilnya resiko akan menentukan besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan. - Laba adalah kompensasi karena seseorang berhasil di dalam inovasi. Dikarenakan seseorang berani berperan dalam inovasi maka baginya ada kemungkinan memperoleh kompensasi.
- 3) Laba adalah kompensasi karena adanya perubahan di bidang perekonomian. Tanpa perubahan tidak ada laba. Adanya perubahan di bidang ekonomi mengakibatkan perubahan permintaan selera konsumen, mode, persaingan, dan sebagainya.
2. Prinsip Ekonomi Maksimal Laba
Pada dasarnya ada
beberapa prinsip dasar ekonomi yang berkaitan dengan maksimalisasi laba untuk
setiap perusahaan, yaitu sebagai berikut :
a. Biaya Marginal = Penerimaan Marginal.
a. Biaya Marginal = Penerimaan Marginal.
Biaya marginal (marginal cost –
MC) adalah tambahan biaya untuk memproduksi tambahan satu unit produk. Laba
maksimal akan diperoleh dengan meningkatakan produksi sampai batas biya
marginal sam dengan penerimaan marginal (MC = MR).
Untuk lebih memahami konsep MC = MR. perlu dijelaskan pengertian biaya.
Untuk lebih memahami konsep MC = MR. perlu dijelaskan pengertian biaya.
1)
Biaya
total (total cost – TC). Yaitu keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarakan. Secara matematis biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut.
TC = TFC + TVC
TC = TFC + TVC
2)
Biaya variable (total variable cost TVC),
yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya . Berarti biaya variable totl sam dengan jumlah unit
input (quantity – Q) dikalikan dengan biaya input variable per unit (average variable
cost – AVC). Secara sistematis biaya variable total dapat dirumuskan sebagai
berikut.
TVC = Q AVC
TVC = Q AVC
3)
Biaya tetap total (total fixed cost – TFC),
yaitu keseluruhan biaya yang dikeluatkan untuk memperoleh faktor produksi yang
tidak mungkin diubah jumlahnya
4)
Biaya
marginal (marginal cost), yaitu tambahan biaya (∆TC) yang diperlukan untuk
memproduksi tambahan satu unit produk (∆Q).
5)
Penerimaan
total (total revenve – TR), yaitu jumlah unit yang dijual (Q) dikalikan dengan
harga jual (P).
6)
Penerimaan
marginal (marginal revenue MR), yaitu tambahan penghasilan (∆TR) yang diperoleh
dari tambahan penjualan sebesar satu-satuan.
b. Tingkat
Subtitusi = Rasio Kebalikan Harga
Kombinasi input yang mempumyai
biaya rendah yang terjadi jika tinkat subtitusi marginal (marginal rate of
substitution – MRS), yaitu jumlah masukan X yang diperlukan untuk mensutitusi
Y, sama dengan rasio kebalikan harga (inverse price – IPR). Secara matematis
tingkat subtitusi marginal dapat dirumuskan sebagai berikut.
MRSXY =
Sedangkan rasio kualitas harga secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
IPR =
MRSXY =
Sedangkan rasio kualitas harga secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
IPR =
c. Perusahaan Marginal yang
Sama
Kriteri penting dalam keputusan berproduksi berhubungan dengan apa yang harus diproduksi. Produksi berbagai produk perusahaan harus dilakukan sampai pengembalian marginal(marginal return – MR) dari produk-prodik tersebut sam atau input variable harus digunakan pada pemanfaatan marginal sampai tercapai pengembalian yang sama.
Kriteri penting dalam keputusan berproduksi berhubungan dengan apa yang harus diproduksi. Produksi berbagai produk perusahaan harus dilakukan sampai pengembalian marginal(marginal return – MR) dari produk-prodik tersebut sam atau input variable harus digunakan pada pemanfaatan marginal sampai tercapai pengembalian yang sama.
BAB 6 TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan
Permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama pereiode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, tingkat pendapatan perkapita, selera atau kebiasaan, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan, dan uasah-usaha produsen menigkatkan pendapatan.
Permintaan dinyatakan dalam hubungan matematus dengan faktor- faktor yang mempengaruhi disebut fungsi permintaan. Persamaan fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
Dx = f (Px, Py, Y, T, N)
Dimana :
Dx = permintaan akan barang x
Px = harga x
Py = harga y
Y = pendapatan perkapita
T = selera
N = jumlah penduduk
Hukum permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan atas barang tersebut, sebaliknya makin tinggi hargaa suatu barang makin sedikit permintaan atas barang tersebut.
Permintaan
Permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama pereiode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, tingkat pendapatan perkapita, selera atau kebiasaan, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan, dan uasah-usaha produsen menigkatkan pendapatan.
Permintaan dinyatakan dalam hubungan matematus dengan faktor- faktor yang mempengaruhi disebut fungsi permintaan. Persamaan fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
Dx = f (Px, Py, Y, T, N)
Dimana :
Dx = permintaan akan barang x
Px = harga x
Py = harga y
Y = pendapatan perkapita
T = selera
N = jumlah penduduk
Hukum permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan atas barang tersebut, sebaliknya makin tinggi hargaa suatu barang makin sedikit permintaan atas barang tersebut.
Penawaran
Dalam analisis ekonomi jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat tertentu. Sedangkan penawaran berarti keseluruhan dari kurva penawaran. Faktor-faktor yang menentukan tingkat penewaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, harga faktor produksi,teknologi produksi, jumlah pedagang atau penjual,tujuan perusahaan, dan kebijakan pemerintah.
Penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut fungsi penawaran. Persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara tingkat penawaran dengan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sebagai berikut.
Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Dimana :
Sx = penawaran atas barang x
Px = harga x
Py = harga y(barang subtitusi atau komplementer)
Pi = harga input/factor produksi
C = biaya produksi
tek = teknologi produksi
ped = jumlah pedagang atau penjual
tuj = kebijakan pemerintah
Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang makin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh para penjual.
Dalam analisis ekonomi jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat tertentu. Sedangkan penawaran berarti keseluruhan dari kurva penawaran. Faktor-faktor yang menentukan tingkat penewaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, harga faktor produksi,teknologi produksi, jumlah pedagang atau penjual,tujuan perusahaan, dan kebijakan pemerintah.
Penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut fungsi penawaran. Persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara tingkat penawaran dengan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sebagai berikut.
Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Dimana :
Sx = penawaran atas barang x
Px = harga x
Py = harga y(barang subtitusi atau komplementer)
Pi = harga input/factor produksi
C = biaya produksi
tek = teknologi produksi
ped = jumlah pedagang atau penjual
tuj = kebijakan pemerintah
Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang makin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh para penjual.
Keseimbangan
Pasar
Keadaan disuatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu pasar harga tertentu adalah harga sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menunjukan keadaan keseimbangan, yaitu : 1) Menggunakan angka, dan 2) Menggunakan kurva permintaan penawaran.
Terdapat empat kemungkinan perubahan dan pergeseran kurva prmintaan dan penawaran, yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser kekanan).
b. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser kekiri).
c. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser kekanan).
d. Penawarn berkurang (kurva penawaran bergeser kekiri).
Masing-masing perubahan tersebut dapat berubah sendiri atau permintaan dan penawaran berubah secara serentak.
BAB
7 ELASTISITASKeadaan disuatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu pasar harga tertentu adalah harga sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menunjukan keadaan keseimbangan, yaitu : 1) Menggunakan angka, dan 2) Menggunakan kurva permintaan penawaran.
Terdapat empat kemungkinan perubahan dan pergeseran kurva prmintaan dan penawaran, yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser kekanan).
b. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser kekiri).
c. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser kekanan).
d. Penawarn berkurang (kurva penawaran bergeser kekiri).
Masing-masing perubahan tersebut dapat berubah sendiri atau permintaan dan penawaran berubah secara serentak.
Elastisitas dapat diartikan sebagai perubahan relatif jumlah barang yang diminta atau jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan dari salah satu factor yang mempengaruhinya.
Besarnya perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta dinyatakan dengan koefisien elastisitas(Epsilon-Є).
Elastisitas =
Elastisitas titik mengukur elatis pada satu titik tertentu, sedangkan elasti busur mengukur elastis rata-rata pada suatu kisaran (range) tertentu pada suatu fungsi.
Pada hakikatnya elastisitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu
1. Elastisitas Permintaan.
2. Elastisitas Penawaran.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi permintaan atau penawaran dapat diukur antara lain.
1. Harga barang yang bersangkutan.
2. Harga barang lain yang berkaitan.
3. Pendapatan konsumen.
Oleh karena itu, permintaan dibagi tiga yaitu :
a. Elastisitas harga dari permintaan (price elasticity of demand), sering hany disebut elastis harga.
b. Elastis silang dari permintaan(cross elasticity of demand), sering hanya disebut elastis silang.
c. Elastis pendapatan(income elasticity of demand), sering hanya disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas penawaran harga dari penawaran (price elasticity of supply) yang sering disebut elastisitas penawaran.
1. Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai nakibat adanya perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
2. Jenis Elastisitas Harga
a) Inelastis (Ep<1) yaitu Perubahan permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan harga. Kalau harga suatu barang naik 10% menyebabkan permintaan turun sebesar, misalnya 6%.; b). Elastis (Ep>1) yaitu Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubaahn permintaan yang besar. Misalnya, apabila harga turun 10% menyebabkan permintaan naik 20%.; c) Elastis uniter (Ep = 1), yaitu Jika harga naik 10%, permintaan pun turun 10%; d) Inelastis sempurna (Ep = 0) yaitu berapapun harga suatu barang, oaring akan tetap membeli sejumlah barang yang dibutuhkan; e) Elastis sempurna (Ep = ~), yaitu Perubahan harga sedikit saja, menyebabkan perubahan permintaan tidak terbilang besarnya.
3. Elastisitas Harga dan Hasil Penjual
Barang-barang yang memiliki sifat inelastic, kenaikan hargaa akan menyebabkan kenaikan hasil penjualan. Seadangakan barang yang bersifat elastis, kenaikan harga justru menurunkan hasil penjualan.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastis harga yaitu jenis produk, tingkat subtitusi, proporsi pengeluaran suatu barang terhadap pendapatan. konsumen, jangka waktu.
2. Elastis Penawaran
Elastis penawaran berubah adalh angaka menunjukan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, Apabila harga barang berubah 1%. Elastisitas penawaran mempepunyai sifat-sifat yang sama dengan elastisitas permintaan, yaitu terdapat lima golongan elstisitas : elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis, dan tidak elastis sempurna.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastis Penawaran
a. Jenis produk. Barang-barang yang pertama memiliki elastisitas penawaran yang lebih rendah dari pada barang-barang industri.
b. Sifat perubahan biaya produksi. Penawaran akan bersifat inelitas jika kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Penawaran akan bersifat elastisitas jiakpenawaran dapat dilakukan dengan biaya tambahan yang tidak terlalu besar.
c. Jangka waktu. Dalam jangka pendek, perusahaan tidak dapat menambah kapasitas produksi. Perusahaan hanya dapat menaik factor-faktor yang dimilki secara lebih insetif, yaitu memperbaiki manajemen produksi, menambah jam kerja, lembur, dsb. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat dengan mudah menambah produksi dan jumlah barang yang ditawarkan. Oleh karena itu, penwaran dalam jangka panjang lebih elastis dari pada dalam jangka pendek.
b. Jenis Elastis Penawaran (ES)
Seperti halnya elastis permintaan, elastis penawaranpun mempunyai 5 jenis elastisitas, yaitu : Inelastis (Es < 1), Elastis (Es >1), Elastisitas uniter (Es = 1), Inelastis sempurna (Es = 0), Elastis sempurna (Es = ~).
BAB 8 PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
Sumber untuk memperoleh dana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan agribisnis ada toga yaitu : 1) investasi atau penanaman modal oleh para pemilik; 2) peminjaman kepada pihak lain; 3) dana yang berasal dari laba perusahaan dan penyusutan.
Beberapa alasan yang dijadikan dasar untuk meningkatkan sumber daya keuangan tersebut yaitu 1) untuk memperluas dan meningkatkan pertumbuhan bisnis; 2) melaksanakan aktivitas bisnis tambahan; 3) menjaga atau meningkatkan likuiditas; 4) meningktkan posisi perusahaan.
Salah satu meningkatkan sumber daya keuangan yaitu modal. Dalam konteks akuntansi modal diartikan sebagai kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Pada dasarnya ada dua tipe modal yaitu 1) modal asing; dan 2) modal sendiri.
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Modal asing dibagi tiga yaitu 1) pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman kurang dari satu tahun; 2) pinjaman jangka menengah yaitu pinjaman berjangka dari 1-10 tahun; 3) pinjamna jangka panjang yaitu pinjaman lebih dari 10 tahun.
Konsep biaya modal merupakan konsep yang sangat penting dalam pembelanjaan perusahaan. Konsep ini dimaksudkan untuk menentukan biaya riil yang harus ditanggun oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber tertentu. Besarnya biaya riil yang harus ditanggung perusahaan yaitu : 1) besarnya bunga; 2) persyaratan dan jangka waktu pelunasan; 3) pengendalian usaha yang tidak bebas; 4) tingkat tarif pajak penghasilan dan 5) laporan keuangan tiap periode tertentu pada bank.
Ada dua faktor utama yang memengaruhi kemampuan agribisnis untuk melunasi pinjaman yaitu : 1) laba operasi pada tahun tersebut; dan 2) penyusutan. Selain itu ada beberapa faktor penunjang yang mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk melunas pinjaman yaitu sebagai berikut : 1) tidak ada penanaman modal yang akan menarik diri dalam masa sulit; 2) rasio solvensi; 3) jumlah modal besar; 4) aktiva tetap besar; 5) risiko dari aktiva yag dibeli kecil.
Ditinjau dari asalnya sumber penawaran modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu 1) sumber intern meliputi laba di tahan dan penyusutan; 2) sumber ekstern meliputi modal dari kreditor dan seperti supplier, bank, dan pasar modal.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut