Jumat, 21 September 2012

Akuntansi


II. UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN



Pengertian Perusahaan:
§  organisasi kegiatan ekonomi ( menghasilkan produk barang dan jasa) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
§  dijalankan oleh manajemen
§  untuk   mengelola   sumber   ekonomi   berupa   dana   yang   dipercayakan kepadanya   oleh   penyedian   dana   (pemilik   dan   investor)   dengan   cara melakukan kegiatan ekonomi (memproduksi barang atau jasa)
§  tujuan mendatangkan laba bagi penyedia dana tersebut.

Jenis Perusahaan
·         Perusahaan  jasa:  komunikasi,  rekreasi,  tempat  tinggal,  keahlian  perorangan, pertanggungan,  reparasi  dan  pemeliharaan,  hidangan,  transportasi,  persewaan, profesi,   pelayanan   khusus,   pelatihan   dan   ketrampilan   serta   keuangan   dan pendanaan.
·         Perusahaan  perdagangan  :  kegiatan  yang  dilakukan  adalah  buying,   selling, assorting,  financing,  storage,  sorting,  grading,  transportasi,  penyediaan  informasi pasar, penanggungan resiko.
·         Perusahaan    manufaktur    :    pabrikasi    (manufacturing,    perakitan/assembling, kerajinan, pertanian, pengawetan).

Bentuk Perusahaan
·     Perorangan:
perusahaan milik satu orang yang biasanya bertindak sekaligus sebagai manajer. Perusahaan   perseorangan   bukan   merupakan  badan   hukum   sehingga   pemilik bertanggung  jawab  secara  pribadi  atas  utang-utang  perusahaan.  Demikian  pula kekayaan  secara  yuridis  tidak  dipisahkan  dari  kekayaan  pribadi.  Namun  sudut pandang akuntansi seolah-olah sebagai kesatuan yang terpisah dari pemilik.
·     Persekutuan:
perusahaan   dimiliki   oleh   dua   orang   atau   lebih   yang   sepakat   bekerja   sama menjalankan  usaha.  Bentuk  ini  bukan merupakan  badan  hukum  sehingga  sekutu bertanggung jawab atas utang piutang perusahaan secara pribadi. Bentuk ini terdiri dari Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer (CV).
·     Perseroan Terbatas:
persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan suatu perusahaan. Sebagai badan hukum perusahaan dianggap sebagai kesatuan yang berdiri sendiri terpisah dan  persero-persero/pemegang  sahamnya.  Kata  terbatas  menunjukkan  bahwa tanggungjawab  pemegang  saham  adalah terbatas  pada modal  yang  telah disetor ke perusahaan.

·     Koperasi:
merupakan badan usaha yang diatur oleh UU khusus yaitu UU perkoperasian yang merupakan  bentuk  kerjasama  untuk  mencapai  tujuan  bersama  anggota  koperasi. Untuk  menjadi  anggota  diwajibkan  menyetor  simpanan  pokok  dan  wajib  sesuai dengan  anggaran  dasar  koperasi.  Koperasi  merupakan  badan  hukum  sehingga anggota   tidak   bertanggungjawab   penuh   atas   tindakan   koperasi   yang   berkait dengan pihak ketiga.

Konsep yang melandasi bentuk, isi dan susunan Laporan Keuangan
1.   Konsep  kesatuan  usaha  (business  entity  concept)        sistem  berpasangan dalam   pelaporan  (dual  aspects)  ataupun  sistem   pencatatannya  (double  entry bookkeeping) Artinya dalam melaporkan sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan dan perubahannya harus ditunjukkan pula asal atau sumber pendanaannya.


2.   Konsep   Kos   sebagai   bahan   olahan   Akuntansi   (Cost   principle   concept). Akuntansi  mengolah  suatu  bahan  olah  berupa  satuan  uang  atau  satuan  moneter yang   merupakan   kuantifikasi   transaksi-transaksi   keuangan   yang   menyangkut perusahaan. Akuntansi menggunakan Kos historis karena dianggap paling objektif dan  dapat  diuji  kebenarannya  (asumsi  daya  beli  uang  stabil  dan  tidak  berubah sepanjang waktu).

3.   Konsep Kontinuitas Usaha (going-concern concept)
Konsep  ini  menganggap  bahwa  usaha  akan  berlangsung  terus  tanpa  maksud untuk  membubarkan  atau  melikuidasikan.  Dengan  demikian  laporan  keuangan merupakan laporan periodik sebagai bagian dari laporan jangka panjang, sehingga bukan  merupakan   laporan  final.   Sebagai   akibat   konsep   ini   neraca   dianggap sebagai  laporan  untuk  menunjukkan  sisa  potensi  ekonomi  yang  masih  dikuasai oleh  perusahaan  sehingga  dasar  yang  digunakan  adalah  kos  historis  bukan  nilai jual atau harga pasarnya.

4.  Konsep   penandingan   (matching   concept).   Akuntansi   memperhitungkan   laba periodik sebagai selisih antara pendapatan yan diperoleh dalam suatu periode dan biaya    yang    dianggap    telah    menghasilkan    pendapatan    tersebut.    Dapat menggunakan basis akrual (accrual basis) atau basis tunai (cash basis)


LAPORAN KEUANGAN
Hasil akhir dari proses akuntansi merupakan laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan   terdiri  dari  laporan  neraca  (balance  sheet),   laporan  rugi-laba  (income statement) dan laporan perubahan modal.


NERACA
Memberikan   informasi   tentang   posisi   keuangan   perusahaan   pada   saat   tertentu. Dengan neraca dapat untuk (1) menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan
(2) menilai struktur pendanaan dan (3) menganalisis komposisi kekayaan perusahaan. Elemen Neraca:

1.   AKTIVA:
kekayaan  atau  sumber  ekonomi  yang  dikuasai  dan  digunakan  perusahaan  untuk mencapai  tujuannya.  Sumber  ekonomi  ini  umumnya  berupa  potensi  jasa  atau kapasitas  produksi  yang  berujud  fasilitas  fisik  (tanah,mesin  dll)  dan  kekayaan finansial (kas, piutang dli).

a.   Aktiva lancar (current assets)
Adalah  aktiva  yang  diharapkan  segera  terkonversi  menjadi  kas,  terjual  atau terpakai dalam periode kurang dari satu tahun atau satu periode operasi normal perusahaan. Terdiri dari:

1)   Kas (cash)
uang  atau  alat  pembayaran  lain  yang  dapat  disamakan  dengan  uang dan dapat digunakan secara bebas oleh perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan. Termasuk kas: cek,wesel pos,bank draft

2)   Surat-surat berharga (marketable securities)
merupakan investasi jangka pendek berupa saham, obligasi dan lainnya yang dibeli perusahaan dengan tujuan mendayagunakan kelebihan kas yang   sementara   menganggur    sehingga   memperoleh    pendapatan tambahan.  Jika  sewaktu-waktu  perusahaan  membutuhkan  kas  maka surat berharga ini dapat segera dijual.

3)   Piutang (receivables)
merupakan  tagihan  penusahaan  untuk  menerima  kas  atau  jasa  dari pihak  lain.  Pos  ini  digolongkan  menjadi  piutang  usaha  yaitu  piutang yang timbul berkait dengan penyerahan barang atau jasa kepada pihak luar  yang  menjadi  operasi  utama  perusahaan  dan  piutang  non  usaha yang  umumnya  timbul  dari  transaksi  internal  misalnya  pegawai  atau manajer (misalnya piutang gail). Piutang usaha terdiri dari piutang yang tidak  ditandai  dengan  surat  utang  resmi  yang  disebut  dengan  piutang dagang  dan  yang  ditandai  surat  utang  resmi  disebut  piutang  wesel (notes receivables).

4)   Persediaan (inventory)
Barang  atau  bahan  yang  sengaja  diperoleh  dan  disediakan  dalam rangka  operasional  penusahaan.  Pengertian  persediaan  dalam  neraca menunjukkan  barang  atau  bahan  yang  masih  tersisa  pada  tanggal penyusunan neraca. Jenis persediaan tengantung kanakteristik kegiatan dan  jenis  perusahaan,  dapat  meliputi  persediaan  bahan  baku,  barang dalam proses produksi dan barang jadi.

5)   pembayaran di muka (prepayments)
menunjukkan pembayaran untuk  barang atau jasa  yang baru dinikmati manfaatnya  di masa yang akan  datang bersamaan berjalannya  waktu. Misalnya pembayaran sewa untuk beberapa tahun.

b.   Investasi Jangka panjang
Merupakan pembelian aktiva dalam bentuk surat berharga bukan untuk tujuan operasi   perusahaan   secara   langsung   tetapi   untuk   tujuan   jangka   panjang
misalnya  menguasai   perusahaan   lain,   pemupukan   dana   dan  memperoleh tambahan pendapatan secara tetap.

c.   Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets)
Berupa  fasilitas  fisik  antara  lain  tanah,  bangunan,  kendaraan,  mesin  dan perlengkapan  lain  yang  mempunyai  manfaat  jangka  panjang  dan  digunakan dalam operasional perusahaan. Pos ini selain tanah dikenai biaya penyusutan (depresiasi).

d.   Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
Pos   ini   menunjukkan   kekayaan   yang   melekat   pada   perusahaan   secara keseluruhan dan tidak dapat diidentifikasikan secara fisik wujudnya, antara lain hak   paten,   hak   cipta,   goodwill.   Pos   ini   merupakan   hak   yang   diperoleh perusahaan dengan membeli atau mengembangkan sendiri dan menjadikannya hak.

e.   Aktiva lain-lain
Pos yang tidak memenuhi kriteria aktiva di atas misalnya uang jaminan kontrak pemasangan listrik.


2.   PASIVA
Merupakan asal dari aktiva perusahaan. Oleh karena itu jumlah aktiva akan selalu sama dengan jumlah pasiva. Sumber dana atau pasiva terdiri dari dua yaitu utang dan modal

a.   Utang (liabilities)
Merupakan  suatu  jumlah  rupiah  yang  harus  dibayar  atau  dilunasi  perusahaan dengan menggunakan kekayaan  perusahaan kepada  pihak  di  luar pemilik.  Utang ini terdiri dari:

1)   Utang lancar (current liabilities)
Yaitu utang yang akan segera dilunasi dalam waktu kurang satu tahun atau satu  periode  normal  perusahaan.  Pelunasannya  umumnya  menggunakan sumber ekonomi aktiva lancar. Termasuk utang lancar adalah utang usaha, utang wesel, utang bunga, utang pajak penghasilan.

2)   Utang jangka panjang
Yaitu  utang  yang  baru  akan  dilunasi  dalam  waktu  lebih  dari  satu  periode normal perusahaan atau satu tahun antara lain utang obligasi, utang hipotik, utang beli sewa capital.



b.   Modal
Jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan kepada pemilik perusahaan. Jadi dari   segi  akuntansi  dan  konseptual,  modal  merupakan  utang  perusahaan kepada pemilik. Oleh karena itu klasifikasi modal ada kaitannya dengan bentuk pemilikan perusahaan.

 Bentuk perusahaan      
Nama subklasifikasi modal                   
Nama laporan
Perseorang

Persekutuan

Perseroan
Terbatas
Koperasi

Modal Pemilik
(owners equity/capital)
Modal Sekutu

Modal Pemegang Saham
(stockholdersequities)
Modal Anggota

Laporan Perubahan Modal

Laporan    Perubahan    Modal
Sekutu
Laporan    Perubahan    Laba
Ditahan
Laporan Sisa Hasil Usaha

Format neraca ada dua yaitu:
1.   Format  rekening  (account  form)  yaitu  aktiva  disebelah  kiri  dan  pasiva  disebelah kanan yang berguna untuk memudahkan pemakai membandingkan antara sumber ekonomi dan pendanaannya terutama untuk satu periode tertentu.
2.   Format laporan (report form) yaitu aktiva di sebelah atas dan pasiva di bawahnya, yang umumnya disajikan secara perbandingan dengan tahun sebelumnya (neraca komparatif).



LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laponan ini merupakan penghubung antara laporan Rugi Laba dengan neraca. Laba atau  rugi  dan  transaksi  modal  neto  akan  masuk  dalam  laporan  perubahan  modal sehingga  diperoleh  modal  akhir  periode  yang  disebut  dengan  proses  tutup  buku.
Nama  laporan  perubahan  modal  sesuai  dengan  bentuk  perusahaan  seperti  dalam tabel di atas.


LAPORAN RUGI LABA
Laporan  ini  memberikan  informasi  mengenai  kinerja  manajemen  dalam  mengelola perusahaan.  Kinerja  diukur  dengan  laba  yang  merupakan  selisih  antara  pendapatan dengan biaya yang telah mendatangkan pendapatan tersebut.

Elemen laporan rugi laba adalah:
a.   Pendapatan
Dalam arti luas berarti kenaikan aktiva bersih atau aliran dana masuk ke kesatuan usaha  yang  terjadi  akibat  kegiatan  perusahaan  selain  dari  yang  diakibatkan  oleh transkasi   modal   atau   pendanaan   (financing).   Pendapatan   dapat   digolongkan menjadi:
1)   pendapatan  operasi  yaitu  pendapatan  yang  diperoleh  perusahaan  dalam rangka  kegiatan  utama  atau  yang  menjadi  tujuan  utama  perusahaan.  Nama pendapatan  disesuaikan  dengan  bidang  usaha  perusahaan,  misalnya  usaha perdagangan   atau   manufaktur   maka   pendapatan   operasi   disebut   dengan penjualan.
2)   Pendapatan  non  operasi  adalah  pendapatan  selain  dari  kegiatan  utama perusahaan  misalnya  pendapatan  bunga,  deviden,  untung  penjualan  aktiva tetap.
3)   Untung  luar  biasa  merupakan  pendapatan  non  operasi  yang  sifatnya  luar biasa   baik   kejadian   maupun   jumlahnya   dan   sifatnya   insidentil,   misalnya perusahaan memperoleh ganti rugi karena menang dalam perkara pengadilan hak paten.

b.   Biaya
Dalam  arti  luas  berarti  penurunan  aktiva  bersih  atau  aliran  dana  keluar  dari kesatuan  usaha  yang  terjadi  akibat  kegiatan  perusahaan  selain  yang  diakibatkan oleh  transaksi  modal  atau  pendanaan.  Pendapatan  nantinya  akan  ditandingkan dengan biaya yang diperkirakan telah menghasilkan pendapatan yang diakui dalam suatu periode. Biaya juga digolongkan menjadi:
1)   biaya operasi yaitu biaya yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi, terdiri dari:
a)   harga pokok penjualan (cost of goods sold)
yaitu biaya yang benar-benar melekat pada produk barang atau jasa yang terjual.

b)   biaya pemasaran/penjualan (selling expenses)
yaitu   biaya   yang   berkait   dengan   kegiatan   pengalihan   produk   dari perusahaan  ke  konsumen  akhir  dan  kegiatan  usaha  peningkatan  volume penjualan,  antara  lain  biaya  iklan,  pelayanan  penjualan,  pengangkutan, distribusi dan lainnya.

c)   biaya administrasi dan umum
yaitu   biaya   untuk   kegiatan   penunjang   dalam   kegiatan   usaha   pada umumnya.
2)   biaya  non  operasi  yaitu  biaya  yang  trejadi  selain  dari  yang  timbul  akibat kegiatan  utama  perusahaan  antara  lain  biaya  bunga,  rugi  penjualan  aktiva tetapan dan lainnya.
3)   Rugi luar biasa yaitu rugi non operasi yang luar biasa baik kejadian maupun jumlahnya,   yang   biasanya   akibat   kejadian   yang   tidak   dapat   dikendalikan manajemen, misalnya adanya musibah kebakaran.

Format laporan rugi-laba ada dua yaltu:
1.   formal  setahap  (single  step)  yaitu  pengurangan  hanya  dilakukan  sekali  (total pendapatan dikurangi dengan total biaya)
2.   format bertahap (multiple step) yaitu pengurangan secara bertahap sehingga dapat diketahui  laba  kotor  penjualan  (gross  profit  on  sales),  laba  operasi  (operating income), laba sebelum pajak (income before taxes) dan laba bersih (net income).

Dari uraian di atas diketahui bahwa:
1.   Ketiga   laporan   keuangan   (laporan   rugi-laba,   perubahan   modal   dan   neraca)
mempunyai kedudukan yang sama sebagai laporan keuangan utama.
2.   Secara  konsepsional  laporan  rugi-laba  harus  disusun  lebih  dahulu,  kemudian laporan perubahan modal dan neraca.
3.  saldo  seluruh  elemen  yang  mempengaruhi  modal  akhirnya  harus  digabungkan kembali    dengan    modal    awal    untuk    mendapatkan    modal    akhir.    Proses penggabungan kembali ini dikenal dengan tutup buku.
4.   Kedudukan  tiap  elemen  penyebab  perubahan  modal  tetap  sama  seperti  semula. Pendapatan  dan  setoran  menambah  modal,  sedangkan  biaya  akan  mengurangi modal.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About